salam7langit.com – Idul Fitri tidak hanya sekadar hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturrahim.
Silaturrahim mengandung makna menyambung hubungan kasih sayang antar kerabat, sahabat, dan sesama muslim. Di bulan Syawal, tradisi ini terus berlanjut melalui halal bihalal, kunjungan, dan saling memaafkan. Dalam Islam, silaturrahim bukan sekadar adat, melainkan ibadah yang memiliki keutamaan besar.
Demikian pula kebalikannya, memutuskan silaturrahim adalah suatu kesalahan fatal, karena hal ini digolongkan sebagai salah satu dosa besar.
Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturrahim.” (HR. Bukhari, no. 2984 dan Muslim, no. 2556)
Dasar Hukum dan Keutamaan Silaturrahim
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa [4:1] :
“Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan”
“Rasulullah ﷺ juga bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menyambung silaturrahim.” (HR. Bukhari-Muslim).
Beberapa keutamaan silaturrahim antara lain:
1. Memperpanjang umur dan melapangkan rezeki (HR. Bukhari).
2. Mendapatkan rahmat Allah karena menjaga hubungan baik.
3. Menghapus dosa-dosa sosial jika disertai saling memaafkan.
Tradisi Silaturrahim di Idul Fitri dan Syawal
Beberapa kegiatan yang umum dilakukan: 1. Halal bihalal, berkumpul dengan keluarga, bersalaman, dan saling memohon maaf.
2. Kunjungan ke rumah kerabat, baik keluarga dekat maupun jauh.
3. Open house, menjamu tamu dengan hidangan khas Lebaran.
4. Memberi hadiah (parsel atau hampers), sebagai salah satu bentuk perhatian dan kepedulian.
Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini:
– Memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim).
– Menghidupkan sunnah Nabi dalam menjaga hubungan baik.
– Mengikis permusuhan dengan saling memaafkan.
Manfaat Silaturrahim
1. Sosial, mempererat hubungan keluarga dan persahabatan yang mungkin renggang karena kesibukan.
2. Spiritual, membersihkan hati dari dendam dan meningkatkan ketakwaan.
3. Psikologis, menumbuhkan kebahagiaan, rasa damai, dan kepuasan batin.
Tantangan Modern dalam Silaturrahim
Di era digital, beberapa masalah muncul:
– Kesibukan kerja membuat orang sulit berkunjung langsung.
– Silaturrahim virtual (lewat pesan atau video call) kadang terasa kurang bermakna.
– Individualisme perkotaan membuat orang cenderung kurang peduli dengan tetangga atau kerabat jauh.
Tips Memaksimalkan Silaturrahim di Bulan Syawal
1. Utamakan keluarga terdekat, yaitu orang tua, saudara kandung, lalu kerabat jauh.
2. Manfaatkan waktu libur, jika tak bisa di hari H, lakukan di akhir pekan atau sepanjang Syawal.
3. Sederhana tapi tulus, tak perlu jamuan mewah, yang penting keikhlasan.
4. Jaga adab, ucapkan salam, hindari ghibah, dan bawa buah tangan jika memungkinkan.
5. Ikuti kegiatan komunitas, seperti halal bihalal masjid atau pengajian.
Silaturrahim di Idul Fitri dan Bulan Syawal adalah wujud nyata dari nilai-nilai Islam yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ. Selain sebagai tradisi, ia adalah ibadah yang mendatangkan berkah.
Mari jadikan momen ini sebagai awal untuk terus menjaga hubungan baik, bukan hanya saat Lebaran, tetapi di sepanjang tahun. Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang selalu menjaga persaudaraan dan kasih sayang. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin.